Sorong – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong para ahli hidraulik untuk terus mengembangkan inovasi infrastruktur bidang sumber daya air. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohamad Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (PIT-HATHI) Ke-41 di Sorong, Senin (30/9). PIT ke-41 dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
“Pertemuan ilmiah ini sangat penting sebagai wadah bagi generasi muda akademisi, ilmuwan, peneliti, dan praktisi untuk bersama-sama mencari solusi atas permasalahan saat ini. Di samping itu juga untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan dengan mengintegrasikan kemajuan teknologi dan inovasi di bidang sumber daya air,” kata Fatah.
Inovasi sangat diperlukan untuk menghadapi perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan air. Untuk itu diperlukan kolaborasi semua stakeholder agar dapat bertukar pengetahuan, pengalaman dan wawasan untuk ketahanan iklim yang berkelanjutan.
Kementerian PUPR memastikan keberhasilan pembangunan infrastruktur dinilai tidak hanya dari efisiensi biaya, kualitas, dan waktu, tetapi juga dari kinerjanya, termasuk keandalan, fungsi, dan keselamatan. Selain itu, dampak perubahan iklim menjadi pertimbangan penting untuk memastikan setiap pembangunan berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Untuk meningkatkan kualitas pembangunan, prinsip green infrastructure layak diterapkan. Pemanfaatan teknologi digital seperti Building Information Modeling (BIM) juga sangat membantu dalam meningkatkan kecepatan, fleksibilitas, dan ketepatan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga audit proyek infrastruktur,” ungkap Fatah. Diharapkan pertemuan ilmiah ini akan menghasilkan ide baru yang inovatif.
“Saya juga terus mendorong agar para anggota HATHI selalu meningkatkan profesionalisme, serta mengamalkan ilmu pengetahuan dengan bijak dan bermanfaat. Ilmu yang dimiliki diharapkan tidak hanya membawa kebaikan bagi umat manusia secara umum, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat Indonesia,” tambah Fatah.
Ketua Umum HATHI yang juga Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia mengatakan untuk mengedukasi pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan kepada generasi muda setiap Cabang HATHI akan melaksanakan Program HATHI Goes to School. ”Program ini akan dikemas dengan pendekatan yang mudah dipahami oleh anak-anak dan generasi muda seperti misalnya menggunakan alat peraga, pemutaran video singkat, dan kegiatan wisata edukasi,” tutur Bob.
Bob juga berpesan pada generasi muda HATHI untuk aktif dalam gerakan Indonesia Water Warrios, yang merupakan tindak lanjut dari World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan di Bali Mei 2024 silam. (Norman)