WAWO BIMA – Sungguh pemandangan yang kontras, kondisi kantor milik pemerintah yang berderet di Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima NTB. Hal itu terusik orang bertanya. Kok bisa beda begitu?.
Kantor-kantor yang dimaksud berada di ujung barat Desa Kombo terdiri dari : Unit Pelaksanaan Tehnik Pertanian (UPTP), Unit Pelaksanaan Tehnik Pekerjaan Umum (UPTPU), Unit Pelaksanaan Teknik Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP3AP2KB) dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP)
Penulis yang lewat, terusik melihatnya hingga tertarik untuk ambil foto masing-masing halaman kantor tersebut tanpa wawancara dengan pimpinannya.
Berbeda sendiri Kantor BP3AP2KB. Terlihat bersih dan rapi. Halamannya tertata. Ada pohon pelindung, nyaman untuk berteduh. Tamannya artistik, tidak beda dengan kantor-kantor yang ada di kota besar.
Sementara tiga kantor yang ada di sebelahnya, ibarat rumah jompo yang tidak berpenghuni. Halamannya penuh alang-alang liar setinggi paha orang dewasa yang tidak pernah tersentuh mesin pemotong rumput.
Seorang warga sekitar menuturkan kepada penulis, “pegawainya cuma banyak gaya dan main HP. Tidak peduli dengan lingkungan kerjanya. Mereka anggap diri, kalau sudah pakai baju keki tidak pantas lagi untuk kerja kasar,” ucap dia.
Lebih lanjut ia kemukakan, “mana mau mereka kerja bakti bersihkan halaman kantor. Lihat saja kantor sudah kaya rumah hantu yang tidak nyaman,” tuturnya.
Bukan hanya itu bebernya. “Bendera sebagai lambang negara, dan tanda itu adalah kantor, tidak pernah terlihat dipasang. Mereka benar-benar sontoloyo tidak menghargai jasa para pahlawan yang berjuang,” ungkapnya.
Penulis yang saksikan sendiri style dan gaya para pegawai tersebut. “Mereka hanya duduk-duduk sambil angkat kaki, laksana Juragan. Ada juga yang perhatikan saat penulis ambil gambar. Mobil Rush yang terparkir di halaman, hampir tidak terlihat rodanya tertutup alang-alang.” Apakah bupati terpilih masih biarkan pejabat dan pegawainya yang bermental demikian?. Tunggu saja gebrakan bupati yang baru. @HMT