Teken Perintah Eksekutif, Trump Bubarkan Departemen Pendidikan

Washington, DC – Presiden AS Donald Trump kembali membuat kebijakan mengejutkan dengan menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (20/3/2025) yang menginstruksikan Menteri Pendidikan Linda McMahon untuk memulai pembubaran Departemen Pendidikan AS. Langkah ini dianggap sebagai upaya Trump untuk menghindari persetujuan Kongres guna secara resmi menutup departemen federal tersebut.

Dalam sebuah acara penandatanganan di Gedung Putih, Trump mengungkapkan bahwa pemerintahannya mungkin akan tetap berupaya mendapatkan persetujuan Kongres untuk menutup Departemen Pendidikan secara penuh.

Alasannya, menurut Trump, anggaran departemen ini telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi skor ujian nasional tidak menunjukkan peningkatan.

“Administrasi saya akan mengambil semua langkah hukum untuk menutup departemen ini. Kita akan menutupnya secepat mungkin. Departemen ini tidak memberi manfaat bagi kita,” tegas Trump dalam pidatonya, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (21/3/2025).

McMahon yang duduk di barisan depan tampak tersenyum mengakui keputusan tersebut, sementara Trump berbicara dari atas panggung dengan latar belakang bendera negara bagian dan sekelompok anak sekolah yang duduk di meja kecil.

Meskipun kurikulum sekolah tidak diatur oleh pemerintah federal-karena pendanaan sekolah sebesar 90 persen berasal dari pemerintah negara bagian dan lokal-Trump tetap menegaskan janji kampanyenya untuk ‘mengembalikan pendidikan ke negara bagian’.

Perintah eksekutif ini, yang sudah diprediksi sebelumnya, menginstruksikan McMahon untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna menutup fungsi-fungsi utama Departemen Pendidikan. Trump juga menambahkan bahwa ia berharap McMahon menjadi Menteri Pendidikan terakhir dalam sejarah AS.

Sebagian besar anggaran Departemen Pendidikan digunakan untuk program hibah dan pinjaman federal, termasuk program Title I senilai US$18,4 miliar yang mendanai sekolah K-12 di daerah miskin serta program Idea senilai US$15,5 miliar untuk membantu biaya pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.

Gedung Putih menyatakan bahwa program-program tersebut, serta program pinjaman mahasiswa federal senilai US$1,6 triliun, tidak akan terpengaruh oleh perintah eksekutif ini. Namun, masih belum jelas pengurangan anggaran apa yang bisa dicapai tanpa memangkas inisiatif-inisiatif tersebut.

Langkah ini muncul setelah pemerintahan Trump secara bertahap mengurangi kewenangan Departemen Pendidikan dengan melakukan serangkaian pemutusan hubungan kerja yang mengurangi hampir separuh tenaga kerja departemen serta membatalkan puluhan hibah dan kontrak. (Risky)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *