JAKARTA – Langkah tawadhu tanpa koar-koar serta kalkulasi yang mumpuni akan kekuatan lawan, Trihandoyo mampu buktikan, dengan merebut Juara-II, Turnament Tenis Meja Cup IV 2025 yang diadakan PTM ST ONE SENTIONG Jakarta Pusat.
Sikap Cull dan Tawadhunya Prihandoyo, sangat berbeda dengan gaya atlit lain yang penuh gaya dengan segerobak analisa dan kalkulasi hingga timbul over confident dan anggap enteng lawan, namun yang terjadi keok di awal dihantui grogi.
Turnament Tenis Meja kategori Devisi 8-9, sangat ramai dan diikuti para atlit yang datang dari pelosok Jabodetabek yang berlangsung 4 hari, (16-20 April 2025). Kompetisinya cukup seru, saling atur strategi. Para pelatih sibuk arahkan atlitnya. Jika kepepet poin dimintanya time-out untuk beri masukan dan juga tujuannya sekedar buyarkan konsentrasi lawan.
Dalam kejuaraan yang lumayan bergengsi itu, keluar sebagai Juara-I, atas nama Febri dari atlit tuan rumah, yaitu PTM ST ONE SENTIONG, sedangkan Juara-II, diraih Prihandoyo dari PTM.TARUNA Kemayoran, dan Juara-III (bersama), yaitu Ambar dari PTM STMC, Rovi dari PTM STMC.
Menarik dicermati, bahwa Prihandoyo bukan pemain unggulan di PTM-nya. Ia banyak kalah jika sparing di markasnya. Pemain ini pembawaannya kalem, tidak banyak bicara, apalagi beranalisa seperti si-Towel, analis sepak bola yang dibenci nitizen. Namun Prihandoyo serius dan banyak nyimak analisa dan obrolan dari teman lainnya.
H.Rahmat Hidayat Pembina PTM. Taruna. Dengan hasil pencapaian Prihandoyo, sangat bangga, karena telah mengangkat nama PTM.Taruna, minimal hal itu sebagai motivasi bagi yang lain agar bisa berprestasi. Menurutnya, pandai beranalisa tidaklah cukup untuk beradu di arena, sebab di sana dibutuhkan mental dan persiapan, juga dukungan suporter. “Kalau mentah bagus, tidak akan terpengaruh oleh riuhnya suporter lawan,” ucap H.Rahmat.
Sependapat dengan pembina, Deangga yang setia temani Prihandoyo, menyayangkan pada partai final tidak ada suporter dari PTM.Taruna. “Mana nih pendukung dari Taruna?. Pak Pri masuk final butuh suporter. Eee… malah pada anteng, di tempat lain, padahal anak buah lagi berjuang keras. Cape deh….” ucap Deangga sedikit kecewa.
Gus Adji Surya, ikut bangga dengan prestasi Prihandoyo. Mantap perwakilan Taruna dapat Juara. “Alhamdulillah Pak Pri tidak grogi dan tetap tenang,” imbuhnya. (HMT)






