Kompolnas Pastikan Kawal Kasus Kematian Diplomat Kemlu

Jakarta – Wakil Ketua Kompolnas Jenderal Pol. (Purn) Tito Karnavian menyebut pihaknya turut mengawasi penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan.

“Tentu saya akan meminta kepada teman-teman Komisioner Kompolnas untuk koordinasi dengan Polda Metro untuk melihat progresnya,” kata Tito kepada wartawan, Kamis (17/7/2025).

Menurut Tito, pengawasan dilakukan dari penyelidikan hingga ke tahap penyidikan nantinya. Ia mengaku bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan hasil penyelidikan yang dilakukan.

“Saya belum tahu hasilnya tapi saya akan meminta nanti,” ucapnya.

Diketahui, Subdit Resmob Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan (ADP).

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menerangkan kasus ini diusut memakai metode scientific crime investigation.

“Jadi dari penyelidik masih menunggu hasilnya dari pemeriksaan laboratoris, yang sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak Kapolda,” ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025).

Reonald menambahkan penyelidik menunggu semua keterangan termasuk saksi-saksi. Penyelidik Polda Metro Jaya juga akan menyampaikan data-data yang diminta Bareskrim Polri.

Sebagai informasi, penyebab tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39) di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) lalu, masih jadi misteri. Spekulasi bermunculan dari pembunuhan, bunuh diri hingga kecelakaan karena aktivitas seksual ekstrem.

Polisi masih mendalami kasus ini. Di tengah prosesnya, muncul rekaman CCTV yang memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan dari penjaga kos.

Sang penjaga kos tertangkap kamera mondar-mandir di depan kamar Arya pada Selasa (8/7/2025) pukul 00.27 WIB dini hari. Terlihat dia mengenakan sarung dan memegang ponsel, beberapa kali penjaga kos mengintip melalui jendela kamar korban.

Aktivitas yang sama terlihat pada pukul 05.20 WIB. Bedanya, sang penjaga membawa sapu kali ini. Rekaman ini memunculkan spekulasi pembunuhan, tapi penjaga kos beralibi mondar-mandir karena permintaan istri korban yang khawatir tak bisa menghubungi Arya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya akan memastikan ke penyelidik terkait semua temuan yang ada, termasuk rekaman CCTV dan keterangan dari saksi.

“Nanti akan kami pastikan ke penyelidik ya,” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025).

Ia menegaskan, seluruh alat bukti dan keterangan akan ditelusuri secara komprehensif untuk mengungkap fakta di balik kematian Arya. (Lucas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *