Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (23/20/2025).
Kedatangan Lula disambut iringan musik serta pelajar Sekolah Dasar (SD) dengan mengibarkan bendera Indonesia dan Brasil. Dari pantauan wartawan, Presiden Lula tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB didampingi sang istri, Rosângela Lula da Silva.
Prabowo yang mengenakan setelah jas berwarna biru dan kaca mata hitam langsung menyambut dengan pelukan hangat dan disambut baik oleh Lula yang mengenakan setelan jas berwarna biru.
Setelah tiba, Prabowo dan Lula langsung menggelar upacara penyambutan yang dimulai dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia dan Brasil. Mereka kemudian melanjutkan agenda inspeksi pasukan kehormatan serta pengenalan masing-masing delegasi.
Turut mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri LH Hanif Faisol, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Pendidikan Tinggi dan Saintek Brian Yuliarto, Mensesneg Prasetyo Hadi, hingga Seskab Teddy Indra Wijaya.
Diketahui, Presiden Lula da Silva tiba di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (22/10/2025) petang sekitar pukul 17.50 WIB.
Dengan mengenakan setelah jas berwarna biru, Lula turut dari pesawat Forca Aerea Brasilia diiringi dengan guyuran hujan dan disambut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, serta beberapa delegasi.
Salah satu agenda kunjungan kenegaraan Lula ke Indonesia adalah meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Presiden RI Prabowo Subianto akan meninjau langsung ke salah satu sekolah penerima manfaat.
Sebelumnya dalam beberapa kali kesempatan, Prabowo memang sering menyinggung program MBG ini dengan program MBG di Brasil. Prabowo kerap menyinggung bahwa Brasil menyalurkan MBG untuk 40 juta penerima manfaat dengan waktu 11 tahun. (Risky)