Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR RI, M Husni, mendesak pemerintah untuk memprioritaskan penyaluran bantuan pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar–Program Indonesia Pintar (KIP-PIP) bagi pelajar dan mahasiswa terdampak banjir serta longsor di Aceh.
Husni menyoroti kondisi ekonomi yang tertekan pascabencana, terutama bagi siswa dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar daerah namun keluarganya ikut terdampak.
“Kita ketahui ya, Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama ada yang namanya KIP-PIP yang tujuannya adalah memberikan beasiswa untuk anak-anak miskin,” ujar Husni, Selasa (16/12/2025).
Ia mengimbau seluruh pelajar dan mahasiswa yang telah memiliki KIP-PIP untuk memanfaatkan program tersebut sebagai dukungan pembiayaan pendidikan di tengah situasi darurat. Husni juga menekankan perlunya kemudahan akses bantuan pendidikan bagi daerah terdampak bencana agar keberlanjutan belajar tidak terganggu.
“Jadi saya akan izin untuk Menteri Agama, Menteri Pendidikan Tinggi, dan lain sebagainya. Ayo mari kita bantu anak-anak kita jangan sampai putus sekolah. Berikan semua. KIP-PIP, beasiswa pendidikan kepada mereka semua,” tegas Husni.
Selain bantuan langsung, Husni menyoroti perlunya percepatan perbaikan fasilitas pendidikan dan keagamaan yang rusak akibat bencana, termasuk sekolah, madrasah, dan rumah ibadah.
“Masuk bangunan-bangunannya dulu. Tentunya, pasti ya, pasca bencana ini banyak sekolah yang rusak, banyak madrasah yang rusak, banyak juga rumah-rumah ibadah yang rusak,” ujar Husni.
“Ya, tentunya itu kembali harus dimaksimalkan. Yang sudah rusak, yang sudah hancur dibangun kembali. Yang mungkin rusaknya setengah parah mungkin akan diperbaiki,” sambung dia.
Husni menekankan, pemulihan infrastruktur pendidikan harus menjadi prioritas utama agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal dan para pelajar tidak tertinggal akibat dampak bencana.
“Karena ini semua kita tujukan, kita utamakan khusus untuk daerah-daerah bencana. Karena mereka juga tidak ingin daerahnya tertimpa dari musibah ini,” tutup Husni. (Lucas)



