Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan menepis kabar retaknya hubungan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), usai disebut-sebut ada pihak yang mencoba untuk membenturkan.
Hinca mengatakan ada narasi yang ramai di media sosial bahwa hubungan SBY dan Presiden Prabowo Subianto kini tengah retak.
“Ya, saya kira di media sosial kan ada ya seolah-olah itu, membentur-benturkan itu. Tapi, kami pastikan tidak ada,” ujar Hinca kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Dia menegaskan, hubungan keduanya erat dan Partai Demokrat akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia juga menyampaikan bahwa Prabowo sempat mengatakan jika ada pihak yang mencoba untuk membenturkan keduanya hal itu tak mempan.
“Pak Prabowo sampaikan, tidak ada mempan itu, tidak ada itu yang bisa membentur-benturkan saya (Prabowo) dengan Pak SBY. Dan hubungan Pak SBY dengan Pak Prabowo, kami pastikan baik. Dan semua kader demokrat dipimpin oleh Mas AHY ini, full mendukung pelaksanaan suksesnya pemerintahan presiden kami. Jadi, kami pastikan tidak ada,” tegas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada yang mencoba membenturkan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pernyataan ini disampaikan saat acara Buka Bersama Fraksi Partai Demokrat di Hotel Fairmont, Minggu (16/3/2025).
Dia mengatakan upaya membenturkan itu dengan memotong pernyataan SBY sehingga menimbulkan kesan pertentangan.
“Ada yang mencoba membentur-benturkan orang tua kita, Pak SBY dengan Presiden Prabowo Subianto misalnya. Betul? Ada yang dipotong-potong kalimatnya, tidak kontekstual, tidak relevan, tapi hanya mungkin ingin mendapatkan perhatian masyarakat luas sehingga seolah-olah ada hal-hal yang tidak sinkron. Dan ini semua, saya bersyukur bahwa Bapak Presiden Prabowo Subianto, termasuk Pak SBY, selalu membuka jalan komunikasi yang baik. Dan beliau menyampaikan bahwa kita tidak boleh dibentur-benturkan,” ujar AHY. (Norman)
