Jakarta – Kementerian Pertahanan memastikan saat ini TNI sedang merancang langkah-langkah awal terkait rencana pengiriman pasukan perdamaian di wilayah Gaza. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung terciptanya perdamaian di Gaza melalui pengiriman pasukan.
“Saat ini Mabes TNI melalui Staf Operasi Luar Negeri (Sops TNI) sedang menyiapkan langkah-langkah awal sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo,” ujar Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Menurut Frega, langkah-langkah awal itu nantinya akan menjadi dasar persiapan bagi TNI untuk mengirim pasukan ke Gaza untuk misi perdamaian.
Namun Frega tak menjelaskan secara rinci apa saja langkah yang telah dipersiapkan TNI. Dia hanya memastikan bahwa TNI akan selalu siap jika sudah mendapat perintah resmi dari presiden untuk mengirimkan pasukan ke Gaza.
“Pelaksanaannya menunggu keputusan politik dan mandat resmi dari PBB dan/atau resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan. Proses ini akan mengikuti mekanisme kerja sama multilateral bersama PBB dan negara-negara terkait,” tutur Frega.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan TNI sudah menyiapkan satgas gabungan yang mempunyai banyak kemampuan khusus dari mulai membangun konstruksi hingga membuka layanan kesehatan untuk jalani misi kemanusiaan di Gaza.
Hal tersebut dikatakan Freddy saat ditanya tentang kesiapan TNI mengirim pasukan perdamaian ke Gaza sesuai dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto.
“Pasukan yang kemungkinan akan dilibatkan, dapat terdiri dari unsur Satgas gabungan TNI yang memiliki kemampuan Zeni Konstruksi kaitannya dengan pembenahan infrastruktur, dukungan kesehatan lapangan, Rehabilitasi aspek psikologi,” kata Freddy di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Menurut Freddy, pasukan dari satuan Zeni TNI AD sangat dibutuhkan untuk memulihkan infrastruktur yang rusak akibat perang di kawasan Gaza.
Selain satuan Zeni, kehadiran tenaga kesehatan dari TNI juga diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara fisik dan psikis para korban perang.
Tidak lupa TNI juga akan menerjunkan pasukan pengamanan guna memastikan operasi misi perdamaian yang dilakukan di Gaza berjalan dengan aman.
Walau seluruhnya sudah disiapkan, Freddy mengatakan TNI akan tetap menunggu perintah pemerintah pusat untuk kepastian pengiriman pasukan perdamaian.
“Intinya, TNI siap melaksanakan setiap keputusan pemerintah dengan profesional, proporsional, dan tetap menjunjung tinggi prinsip perdamaian serta kepentingan nasional Indonesia, berdasarkan pada legal standing nasional dan internasional,” ujar Freddy. (Risky)






