Kementerian PU Buka Jalur Lembah Anai Secara Fungsional Terbatas, Konektivitas Utama Padang-Bukittinggi Kembali Terjaga

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan Jalan Nasional Bukittinggi–Padang melalui Jalur Lembah Anai mulai hari ini (Selasa, 16 Desember 2025) dibuka secara fungsional terbatas untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Pembukaan ini dilakukan setelah percepatan penanganan pascabencana banjir dan tanah longsor yang menimpa sejumlah titik terdampak di Sumatera Barat.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembukaan fungsional dilakukan dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan pengguna jalan. “Jalur Lembah Anai adalah tulang punggung konektivitas Sumatera Barat. Pembukaan fungsional terbatas ini menjadi langkah penting agar aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat kembali bergerak, sembari penanganan permanen terus berjalan,” ujar Menteri Dody.

Dibukanya secara fungsional terbatas Jalur Lembah Anai diambil untuk segera memulihkan mobilitas masyarakat dan kelancaran distribusi logistik. Jalur Lembah Anai memiliki peran strategis sebagai urat nadi utama penghubung wilayah pesisir barat dengan wilayah tengah Sumatera Barat, sekaligus bagian dari koridor penting Padang–Bukittinggi–Pekanbaru yang menopang aktivitas ekonomi regional.

Terputusnya ruas di Jalur Lembah Anai sebelumnya berdampak signifikan terhadap arus lalu lintas Padang–Bukittinggi–Pekanbaru. Kendaraan terpaksa dialihkan melalui rute Padang–Sitinjau Lauik–Solok–Danau Singkarak–Padang Panjang, yang menyebabkan kepadatan cukup tinggi, khususnya di kawasan Sitinjau Lauik.

Saat meninjau Jalur Lembah Anai beberapa waktu lalu, Menteri Dody sempat menyampaikan Kementerian PU perlu mengkaji pengembangan jalur alternatif sebagai solusi permanen untuk mengurangi beban lalu lintas jalan nasional di Lembah Anai, termasuk opsi kelanjutan Jalan Tol Padang–Sicincin dari Kota Padang menuju Bukittinggi melalui pembangunan flyover atau terowongan. “Ini masih usulan awal dari balai. Kajian teknis akan segera dilakukan agar ke depan akses Padang–Bukittinggi lebih aman dan andal,” tutur Menteri Dody.

Seiring percepatan penanganan Kementerian PU di berbagai titik akses terdampak bencana Sumatera Barat, sejumlah akses utama antar kota dan kabupaten kini juga telah kembali terbuka. Beberapa ruas di antaranya sudah dapat dilalui seperti ruas Padang–Pariaman–Lubuk Basung–Pasaman Barat–batas Sumatera Utara dan ruas Padang Panjang–Bukittinggi–Lubuk Sikaping–batas Sumatera Utara.

Kemudian ruas Bukittinggi–Payakumbuh–batas Riau, ruas Padang–Painan–Indrapura–batas Bengkulu, ruas Padang–Solok–Sawahlunto–Dharmasraya–batas Jambi serta ruas Padang–Lubuk Selasih–Surian–Padang Aro–batas Jambi. Terbukanya kembali akses-akses utama tersebut sangat mendukung kelancaran distribusi logistik, memastikan layanan publik tetap berjalan, serta mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat pascabencana.

Untuk mendukung percepatan penanganan, hingga 15 Desember 2025, Kementerian PU telah mengerahkan 58 unit excavator, 19 unit backhoe loader, 7 unit wheel loader, 42 unit dump truck, 2 unit crane, 6 unit mobile pump, dan 4 unit kendaraan pick up. Selain itu juga menyalurkan bantuan darurat berupa 1.240 geobag dan 810 bronjong kawat untuk pengamanan lereng dan badan jalan, serta 200 selimut dan 200 matras guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak. (Latupapua)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *