Bogor – Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan rencana pemekaran Kabupaten Bogor Barat tidak lagi sebatas wacana, melainkan telah memasuki tahap serius melalui langkah-langkah administratif dan teknis yang terukur.
Rudy menyebut perjuangan pembentukan Kabupaten Bogor Barat telah berlangsung lebih dari 30 tahun, sehingga diperlukan evaluasi menyeluruh agar proses pemekaran tidak kembali mengalami stagnasi.
“Pemekaran ini tidak bisa lagi hanya menjadi wacana. Harus disiapkan secara konkret, terencana, dan benar-benar mengutamakan kepentingan masyarakat Bogor Barat,” kata Rudy saat memberikan sambutan dalam Lokakarya, Pelantikan, dan Musyawarah Kerja Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bogor Barat (KPPKBB) di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Rabu (17/12/2025).
Ia mengungkapkan, salah satu hambatan utama yang selama ini mengganjal pemekaran adalah belum adanya kepastian lokasi ibu kota, ketersediaan lahan, serta perencanaan kawasan pemerintahan yang matang.
“Masalah klasiknya selalu sama, mulai dari ibu kota sampai kesiapan lahannya. Ini yang sekarang kami benahi satu per satu,” ujarnya.
Rudy menjelaskan Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengambil langkah konkret dengan mengirimkan surat resmi kepada PT Perkebunan Nusantara pada 26 Agustus 2025 terkait permohonan lahan calon daerah persiapan Kabupaten Bogor Barat. Permohonan tersebut kemudian mendapat balasan pada 4 November 2025.
Selain itu, Pemkab Bogor juga melibatkan perencana ibu kota negara yang terlibat dalam penyusunan konsep Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk merancang konsep ibu kota Kabupaten Bogor Barat.
“Kami ingin ibu kota Bogor Barat disiapkan dengan standar perencanaan yang matang, bukan sekadar simbol administratif,” katanya.
Rudy juga menyinggung peningkatan signifikan anggaran infrastruktur di Kabupaten Bogor sejak awal masa kepemimpinannya, termasuk pembangunan jalan dan fasilitas dasar di wilayah Bogor Barat.
Ia menargetkan proses pembukaan lahan calon ibu kota dapat dimulai pada 2027, sementara pembangunan pusat pemerintahan serta fasilitas pelayanan publik direncanakan berlangsung pada 2028.
Menurut Rudy, pemekaran Kabupaten Bogor Barat merupakan kebutuhan mendesak masyarakat untuk mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
“Ini bukan kepentingan pribadi, partai, atau golongan tertentu. Ini murni kebutuhan masyarakat Bogor Barat,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh tokoh masyarakat, unsur pemerintahan, dan elemen daerah untuk menjaga persatuan serta meninggalkan perbedaan pandangan demi terwujudnya pemekaran Kabupaten Bogor Barat. (Fredy)