Jam Rolex jadi Sorotan, KPK Akan Cek Laporan Kekayaan Benyamin Davnie

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengecek laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Langkah tersebut dilakukan setelah jam Rolex miliknya disoroti Ikatan Alumni Sekolah Anti Korupsi (IKA SAKTI) Tangerang.

“Dari informasi ini kami akan cek, apakah ada harga atau aset yang memang belum dilaporkan dalam LHKPN-nya,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Jumat (26/9/2025).

Budi menyebut informasi ini merupakan peran nyata masyarakat dalam upaya mengawasi kepatuhan pelaporan LHKPN oleh para penyelenggara negara.

Selain itu, komisi antirasuah juga akan memantau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Tangerang Selatan.

Pemantauan dilakukan setelah viral sebuah video yang diunggah oleh Aktris Leony Vitria Hartanti. Dia mengungkap isi APBD Kota Tangerang Selatan yang menurutnya tidak berpihak pada rakyat.

Dalam videonya, Leony menyinggung soal anggaran biaya pembelian alat tulis kantor Rp38 miliar serta biaya pembelian kertas dan cover tertulis Rp6 miliar.

Lalu ada juga biaya perjalanan dinas mencapai Rp117 miliar dalam setahun dan biaya souvernir mencapai puluhan miliar. Sedangkan untuk alokasi perbaikan jalan hanya sebesar Rp731 juta.

“KPK melalui tugas koordinasi dan supervisi akan melakukan pemantauan melalui MCSP, terutama pada area perencanaan dan penganggaran,” tegasnya.

“Hal ini untuk mendorong agar setiap pemanfaatan anggaran dan pembangunan daerah bisa dilakukan secara efektif dan betul-betul berdampak nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.

Adapun soal jam Rolex milik Benyamin Davnie juga sempat dibahas konten kreator dengan akun Instagram @luckchan. Ada dua jam tangan mewah yang dimiliki politikus Partai Golkar tersebut dan harganya mencapai Rp400 juta.

Hanya saja, jam mewah itu tak tercatat dalam laporan kekayaan Benyamin. Melansir laman e-LHKPN, ia memiliki total harta Rp6,1 miliar.

LHKPN tersebut, dilaporkan oleh Benyamin untuk awal menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan, pada 9 Juli 2025.

Dari total hartanya tersebut, Benyamin tercatat memiliki empat aset berupa tanah dan bangunan dengan total harga Rp4,35 miliar. Kemudian, empat kendaraan dengan total harga Rp660 juta.

Dia juga tercatat memiliki harga bergerak lainnya senilai Rp170 juta serta juga kas dan setara kas Rp1,03 miliar. Benyamin tapi mencatatkan kepemilikan utang senilai Rp116,5 juta. (Risky)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *